Plankton Adalah, Merupakan; Definisi, Ciri-Ciri, Jenis, Peranan di Perairan, Kelimpahan Plankton + Rumus



Definisi Plankton

Plankton dimaksudkan sebagai makhluk hidup berupa jasad renik yang melayang dalam air, tidak bergerak atau bergerak sedikit, dan selalu mengikuti arus air. Plankton dapat dikelompokkan menjadi dua macam, yaitu fitoplankton (plankton nabati) dan zooplankton (plankton hewani). Mengklasifikasikan plankton berdasarkan lingkungan atau habitat asal plankton, yaitu limnoplankton (plankton yang hidup di danau), rheoplankton (plankton yang hidup di sungai), haliplankton (plankton yang hidup di laut) dan hypalmyroplankton (plankton yang hidup di air payau) (Mustofa, 2015).

 

Plankton merupakan produsen atau penyedia energi di perairan. Definisi umum tentang plankton adalah suatu golongan jasad hidup akuatik berukuran mikroskopik. Plankton biasanya berenang atau tersuspensi dalam air, tidak bergerak atau hanya bergerak sedikit untuk melawan atau mengikuti arus. Plankton dibedakan menjadi 2 golongan, yakni golongan tumbuh-tumbuhan atau fitoplankton (plankton nabati) yang umumnya mempunyai klorofil dan golongan hewan atau zooplankton (plankton hewani). Fitoplankton adalah produsen utama zat-zat organik dan plankton merupakan sumber makanan bagi ikan-ikan di laut maupun di tawar (Suparjo et al., 2016).

 

Ciri-Ciri Plankton

Plankton adalah mikroorganisme yang melayang-layang di perairan. Plankton meliputi dua kelompok besar yaitu fitoplankton yang merupakan plankton yang bersifat tumbuhan, serta zooplankton yang merupakan plankton yang bersifat hewan. Fitoplankton mampu berfotosintesis dan berperan sebagai produsen di lingkungan perairan, sedangkan zooplankton berperan sebagai konsumen pertama yang menghubungkan fitoplankton sebagai produsen dengan organisme yang lebih tinggi jenjang trofiknya (Hidayat, 2013).

 

Plankton adalah suatu golongan jasad hidup akuatik berukuran mikroskopik. Plankton biasanya berenang atau tersuspensi dalam air, tidak bergerak atau hanya bergerak sedikit untuk melawan/mengikuti arus. Plankton dibedakan menjadi 2 golongan, yakni golongan tumbuh-tumbuhan/fitoplankton (plankton nabati) yang umumnya mempunyai klorofil dan golongan hewan/zooplankton (plankton hewani) (Suparjo et al., 2016).

 

Peranan Plankton di Perairan

Menurut Sagala (2012), bahwa pertumbuhan  dan  perkembangan plankton  akan  memberikan  kontribusi  untuk  ketersediaan  pakan  ikan  langsung atau tidak langsung. Plankton dapat menjadi indikator untuk kesuburan dari suatu perairan, karena plankton dalam suatu perairan dapat menggambarkan tingkat produktivitas perairan tersebut. Fitoplankton  sangat  penting dalam  ekosistem  perairan  karena berperan sebagai makanan dasar bagi kehidupan lainnya dalam ekosistem akuatik.  Dalam  sistem  trofik  ekosistem perairan, termasuk ekosistem laut, maka organisme  plankton  sangat  berperan sebagai  produsen  dan  berada  pada tingkat  dasar,  yaitu  menentukan keberadaan  organisme  pada  jenjang berikutnya  berupa  berbagai  jenis  ikan.

 

Menurut Fitriya et al. (2011), menyatakan bahwa plankton  (khususnya fitoplankton)  merupakan  salah  satu parameter  yang  sangat  menentukan produktivitas  primer  di  laut. Sebaran dan  tinggi  rendahnya  konsentrasi fitoplankton  sangat  terkait  dengan kondisi  suatu  perairan. Plankton berkaitan dengan beberapa parameter fisika, kimia dan biologi. Keterkaitan ini sangat penting untuk mengidentifikasi karakteristik massa air di daerah tertentu.

 

Jenis Plankton di Perairan + Gambar

Menurut Nontji (2008), plankton terdiri dari phytoplankton dan zooplankton.Phytoplankton  adalah golongan tumbuhan berdinding sel yang bebas dam air. Karena merupakan tumbuhan, maka phytoplankton disebut sebagai mkroalga. Phytoplankton adalah golongan plankton yang merupakan bagian dari rantai makanan di laut. Zooplankton merupakan hewan yang bisa melawan arus atau melayang dalam air dan memiliki ukuran anatara 0,1nm-0,3nm. Zooplanton tersebut juga termasuk planton yang bersifat hewan. Zooplankton adalah salah satu elemen dasar dari jaring makanan laut.

 

Fitoplankton dan zooplankton. Fitoplankton merupakan anggota plankton yang bersifat tumbuhan, fitoplankton terdapat pada massa air dengan intensitas cahaya yang dapat menembus perairan dan bertindak sebagai produsen primer di dalam perairan. Zooplankton merupakan anggota plankton yang bersifat hewani, zooplankton memegang peranan sebagai konsumen primer didalam perairan (Prasetyaningtyas et al, 2011).

               


Kelimpahan Plankton + Rumus

Menurut Suryanto (2011), fitoplankton merupakan produsen pertama di semua perairan alami serta terlibat langsung dalam rantai makanan ke produksi ikan, sehingga menyebabkan fitoplankton dapat digunakan sebagai salah satu cara untuk memonitor kualitas suatu perairan dengan melihat komposisi dan kelimpahan fitoplankton pada perairan yang di amati. Peningkatan unsur hara dalam suatu perairan akan mempengaruhi kelimpahan dan komposisi plankton. Kelimpahan adalah jumlah fitoplankton dalam tiap liter air di suatu perairan. Kelimpahan pada fitoplankton dapat dikarenakan pada perairan tersebut termasuk tempat berkumpulnya masukan hara yang berasal dari inlet, daerah pertanian dan pemukiman penduduk. Termasuk juga karena kondisi perairan yang tenang, hal ini mengakibatkan intensitas cahaya matahari yang masuk optimal, sehingga proses fotosintesis fitoplankton dapat berjalan maksimal.

 

Menurut Nurfadillah et al. (2012), Ada beberapa persamaan yang dapat digunakan untuk menghitung kelimpahan plankton. Perhitungan plankton dapat dilakukan dengan menggunakan metode sapuan Sedwick Rafter Counting Cell. Rumus perhitungan kelimpahan plankton sebagai berikut:

 


N       : Kelimpahan plankton (sel/l)

n       : Jumlah plankton tercacah (sel)

a       : Luas gelap penutup (mm2)

v        : Volume air terkonsentrasi (ml)

A       : Luas satu lapangan pandang (mm2)

vc      : Volume air dibawah gelas penutup (ml)

V       : Volume air yang disaring (l)

 

Publisher

Gery Purnomo Aji Sutrisno, S.Pi

 

Daftar Pustaka

Fitriya N., H. Surbakti dan R. Aryawati. 2011. Pola sebaran fitoplankton sertaklorofil-a pada bulan November di Perairan Tambelan, Laut Natuna. Maspari Journal. 3: 01-08.

Hidayat, M. 2013. Keanekaragaman plankton di waduk Keuliling kecamatan Kuta Cot Glie kabupaten Aceh Besar. Jurnal Biotik. 1(2): 67-136.

Mustofa, A. 2015. Kandungan nitrat dan pospat sebagai factor tingkat kesuburanperairan pantai. Jurnal DISPROTEK. 6(1): 13-19

Nontji, A. 2008. Plankton laut. Lipi Pres: Jakarta. 323hlm.

Nurfadillah, A. Damar dan E. M. Adiwilaga. 2012. Komunitas fitoplankton diperairan Danau Laut Tawar Kabupaten Aceh Tengah, Provinsi Aceh. Depik. 1(2): 93-98.

Parsons, T. R., M. Takahashi, B. Hargrave. 1984. Biological Oceanographic Processes Third Edition. Pergamon Express. Oxford. 344p.

Prasetyaningtyas,T., B. Priyono and T. A. Pribadi. 2011. Keanekaragaman plankton di perairan tambak ikan bandeng di Tapak Tugurejo, Semarang. Unnes J Life Sci. 1: 55-61.

Sagala, E. P. 2012. Indeks keanekaragaman dan indeks saprobik plankton dalam menilai kualitas perairan Laut Bangka disekitar FSO Laksmiati PT. MEDCO E & P INDONESIA, kabupaten Bangka Barat, Propinsi Bangka Belitung. Maspari Journal. 4(1): 23-32.

Suparjo, H. Beze, R. K. Insanu dan D. Arifin. 2016. Kajian tentang penentuan daerah tangkapan ikan dengan menggunakan parameter distribusi spasial suhu permukaan laut dan distribusi klorofil-A di perairan Delta Mahakam. GEOID. 11: 133-143.

Suryanto, A. M. 2011. Kelimpahan dan komposisi fitoplankton di waduk Selorejo kecamatan Ngantang kabupaten Malang . Jurnal Kelautan. 4 (2): 34-39.

Suthers, I. M. and Rissik, D. 2009. Plankton: A Guide to Their Ecology and Monitoring for Water Quality. CSIRO Publishing. Oxford. 256 p.

Post a Comment for "Plankton Adalah, Merupakan; Definisi, Ciri-Ciri, Jenis, Peranan di Perairan, Kelimpahan Plankton + Rumus"