Ikan Cempedik (Osteochilus melanopleura): Klasifikasi, Morfologi, Habitat

Ukuran: Ikan cempedik bisa tumbuh hingga panjang sekitar 30-40 cm.
Warna: Ikan ini memiliki tubuh dengan warna dasar keperakan, dengan garis hitam yang membentang sepanjang tubuh, terutama di bagian sisi. Warna hitam pada bagian tubuh memberikan ciri khas yang membedakan dari spesies ikan lainnya.
Ciri khas: Ciri khas ikan cempedik adalah tubuhnya yang agak bulat dan memanjang dengan sirip punggung yang tidak terlalu besar. Mulut ikan ini cenderung kecil dan terletak di bagian depan kepala.
Sirip: Sirip punggung dan sirip ekor ikan ini cenderung transparan dengan sedikit bercak hitam pada ujungnya.

Perairan: Ikan cempedik ditemukan di perairan tawar, terutama di sungai, rawa, dan danau dengan arus yang tenang atau lambat.
Lokasi: Ikan ini endemik di Pulau Bangka, Indonesia. Biasanya hidup di perairan yang berlumpur atau bervegetasi, di mana mereka dapat bersembunyi dan mencari makan.
Kondisi air: Ikan cempedik menyukai air dengan pH yang sedikit asam hingga netral dan suhu yang relatif stabil di sekitar 24-28°C.
Lingkungan: Ikan ini lebih memilih habitat dengan dasar berlumpur dan perairan yang kaya akan tumbuhan air, yang memberikan tempat untuk berlindung dan mencari makan.

Ikan cempedik, seperti kebanyakan ikan dari keluarga Cyprinidae, memakan detritus dan bahan organik lainnya yang terdapat di dasar perairan. Ini membantu menjaga keseimbangan ekosistem perairan dengan membersihkan bahan organik yang ada di dalam air.

Osteochilus melanopleura saat ini belum memiliki status konservasi yang jelas, tetapi seperti banyak spesies ikan air tawar lainnya, mereka terancam oleh perubahan habitat akibat penebangan hutan dan konversi lahan untuk pertanian dan tambang. Perlindungan habitat perairan menjadi penting untuk keberlanjutan spesies ini.