Ikan Lele Putih, Lele Albino, Atau Lele Bule; Klasifikasi, Morfologi, Habitat Dll



Ikan Lele Albino, Lele Putih, Atau Lele Bule (Clarias Batrachus) merupakan lele jenis apa saja yang memiliki gen resesif dari parental, tercermin dari warnanya yang putih akibat gen yang tidak dapat membentuk pigmen melanin. Biasanya ikan lele Albino ini dipertahankan dan diperbanyak oleh beberapa pembudidaya karena tergolong ikan lele hias serta memiliki nilai ekonomis yang lebih tinggi dibandingkan ikan lele konsumsi pada umumnya. Kulitnya berwarna merah keputihan dan ada bercak hitam. Memiliki sirip mengeras pektoral yang tumpul dan tidak berbisa.

KLASIFIKASI IKAN LELE PUTIH, LELE ALBINO, ATAU LELE BULE
Menurut Scopoli (1777), klasifikasi ikan lele putih adalah sebagai berikut:
Kerajaan
:Animalia
Filum        
: Chordata
Kelas
: Actinopterygii
Ordo
: Siluriformes
Famili
: Clariidae
Genus
: Clarias
Spesies
: Clarias Batrachus

HABITAT IKAN LELE PUTIH, LELE ALBINO, ATAU LELE BULE
Lele tidak pernah ditemukan di air payau atau air asin, kecuali lele laut yang tergolong ke dalam marga dan suku yang berbeda (Ariidae). Habitatnya di sungai dengan arus air yang perlahan, rawa, telaga, waduk, sawah yang tergenang air. Bahkan ikan lele bisa hidup pada air yang tercemar, misalkan di got-got dan selokan pembuangan (Heok,2004).

FISIOLOGI IKAN LELE PUTIH, LELE ALBINO, ATAU LELE BULE
Fisiologi ikan lele menurut Kholis (2008),adalah sebagai berikut : Ikan lele memiliki Labirin sebagai alat pernafasan tambahan yang terdapat dibelakang kepala.

MORFOLOGI IKAN LELE PUTIH, LELE ALBINO, ATAU LELE BULE
Ikan-ikan marga Clarias dikenali dari tubuhnya yang licin memanjang tak bersisik, dengan sirip punggung dan sirip anus yang juga panjang, yang kadang-kadang menyatu dengan sirip ekor, menjadikannya nampak seperti sidat yang pendek. Kepalanya keras menulang di bagian atas, dengan mata yang kecil dan mulut lebar yang terletak di ujung moncong, dilengkapi dengan empat pasang sungut peraba (barbels) yang amat berguna untuk bergerak di air yang gelap. Lele juga memiliki alat pernapasan tambahan berupa modifikasi dari busur insangnya. Terdapat sepasang patil, yakni duri tulang yang tajam, pada sirip-sirip dadanya. Ada yang mengatakan,bahwa patil ini tidak hanya tajam tapi juga beracun dan mengakibatkan panas tinggi jika orang tak sengaja terkena patil tersebut (Heok,2003).

CIRI-CIRI IKAN LELE PUTIH, LELE ALBINO, ATAU LELE BULE
Ikan lele putih merupakan lele yang berbeda dengan jenis lele pada umumnya. Seperti yang sering terlihat, ikan lele pada umumnya memiliki warna kulit hitam. namun, lele yang satu ini memiliki corak yang berbeda. dikarenakan warna tubuhnya berwarna putih (Kholish,2007).

REPRODUKSI IKAN LELE PUTIH, LELE ALBINO, ATAU LELE BULE
Lele berkembang biak secara ovipar (eksternal), yaitu pembuahan terjadi di luar tubuh. Artinya, spermatozoa membuah telur di luar tubuh ikan. Untuk membuahi telur, spermatozoa harus bergerak. Spermatozoa pada induk jantan tersebut bersifat immotile dalam cairan plasmanya dan akan bergerak apabila bercampur dengan air.Pertemuan gamet jantan dan betina ini akan membentuk zigot sebagai cikal bakal menjadi generasi baru. Perkembangan gamet jantan (sperma) maupun betina (ovum) diatur oleh hormon sejenis gonadotropin (Kholish,2007).

PERAN IKAN LELE PUTIH, LELE ALBINO, ATAU LELE BULE DI PERAIRAN
Lele dikembangbiakkan di Indonesia untuk konsumsi dan juga untuk menjaga kualitas air yang tercemar. Seringkali lele ditaruh di tempat-tempat yang tercemar karena bisa menghilangkan kotoran-kotoran. Lele yang ditaruh di tempat-tempat yang kotor harus diberok terlebih dahulu sebelum siap untuk dikonsumsi. Diberok itu ialah maksudnya dipelihara pada air yang mengalir selama beberapa hari dengan maksud untuk membersihkannya.Kadangkala lele juga ditaruh di sawah karena memakan hama-hama yang berada di sawah. Lele sering pula ditaruh di kolam-kolam atau tempat-tempat air tergenang lainnya untuk menanggulangi tumbuhnya jentik-jentik nyamuk (Rachmatun,2007)

TINGKAH LAKU IKAN LELE PUTIH, LELE ALBINO, ATAU LELE BULE
Lele bersifat nocturnal yakni lele mencari makanan pada saat malam hari pada keadaan gelap, namun pada saat siang hari ia beristirahat (Kholish,2007).

MANFAAT IKAN LELE PUTIH, LELE ALBINO, ATAU LELE BULE
Ikan ini masih tergolong langka dan harganya yang mahal, ikan ini biasanya diternakkan dan dipelihara untuk penghobi ikan hias karena warnanya yang unik putih dan enak dipandang mata, pada dasarnya lele putih merupakan lele jawa atau lele kampung biasa namun yang membedakan adalah warnanya yang putih sehingga sangat cocok untuk koleksi ikan hias di akuarium anda.

PENULIS
Nabila Az Zahra
FPIK Universitas Brawijaya Angkatan 2015

EDITOR
Gery Purnomo Aji Sutrisno
FPIK Universitas Brawijaya Angkatan 2015
         
DAFTAR PUSTAKA
Mahyuddin, Kholish. 2007. Panduan Lengkap Agribisnis Lele. Jakarta: Penebar Swadaya
Ng, Heok Hee (2003). "Clarias batracus a new species of clariid catfish   (Teleostei: Siluriformes) from southern Borneo" (PDF). Zootaxa 284: 1–8.
Ng, Heok Hee (2004). "Clarias batracus, a new walking catfish (Teleostei: Clariidae) from Pulau Redang". Ichthyological Exploration of Freshwaters 15: 289–294.
Suyanto,Rachmatun.2007. Budidaya Ikan Lele (ed. Revisis). Jakarta: Niaga Swadaya

Post a Comment for "Ikan Lele Putih, Lele Albino, Atau Lele Bule; Klasifikasi, Morfologi, Habitat Dll"