Biokimia Karbohidrat (Biokimia Perikanan)

 


Tujuan Instruksional Khusus

Mampu menggambarkan struktur, menjelaskan definisi, fungsi dan klasifikasi karbohidrat.

 

Pengertian Karbohidrat :

Polihidroksi aldehida atau polihidroksi keton, yang mengandung atom karbon, hidrogen dan oksigen.

Rumus molekul umum (CH2O)n

Rumus bangun karbohidrat

 


 

SUMBER KARBOHIDRAT

v Pada Tanaman

1.   Glukosa disintesis dari CO2 (udara) dan H2O (tanah)

melalui proses fotosintesis (melibatkan enzim, klorofil

dan sinar matahari)

2.   KH disimpan sebagai amilum atau diubah menjadi selulosa (sebagai kerangka tanaman)

 

v Pada Hewan

1.   KH dapat disintesis dari lemak dan protein

2.   Sumber KH yg utama pd hewan berasal dari tanaman


Dua tahapan fotosintesis


 

Klasifikasi Karbohidrat :

1.   Monosakarida: gula sederhana yang tak dapat

   dihidrolisis menjadi molekul yg lebih kecil dengan

   atom C antara 3 – 6 Contoh : glukosa, galaktosa, fruktosa, pentosa

2.   Disakarida : dua satuan monosakarida Contoh : sukrosa, laktosa, maltosa

3.   Oligosakarida: > 2 satuan monosakarida (2-10)

   Contoh : maltotriosa, rafinosa, stakiosa      

4.   Polisakarida : polimer/banyak satuan monosakarida

   Contoh : glikogen, dekstrin, pati.

 

Fungsi Karbohidrat :

1.   Sebagai sumber energi dalam tubuh (glukosa)

2.   Sebagai cadangan energi dalam tubuh (glikogen)

3.   Berperan penting dalam proses metabolisme tubuh

4.   Pembentuk struktur sel dengan mengikat protein dan lemak

5.   Berguna untuk pencernaan, seperti selulosa, pektin dan lignin.

6.   Membantu penyerapan kalsium (Laktosa).

7.   Komponen yang penting dalam asam nukleat (Ribosa).  

 

Monosakarida

1.   Memiliki atom karbon 3 sampai 6

2.   Setiap atom karbon memiliki gugus hidroksil, keton

       atau aldehida.

3.   Monosakarida yang mengandung satu gugus aldehid

       (aldosa) & yg mempunyai satu gugus keton (ketosa)

4.   Gugus aldehid selalu berada di atom C pertama

5.   Gugus keton selalu berada di atom C kedua

 

Monosakarida

Aldosa (mis: glukosa) memiliki gugus aldehida pada salah satu ujungnya/atom C1.


Ketosa (mis: fruktosa) biasanya memiliki gugus keto pada atom C2.

 

Tabel. Klasifikasi Gula-gula Penting

 


Penamaan Gula

Untuk gula dengan atom C asimetrik lebih dari 1, notasi D atau L ditentukan oleh atom C asimetrik terjauh dari gugus aldehida atau keto.

Gula yang ditemui di alam adalah dalam bentuk isomer D.

 

 

Monosakarida


2. Disakarida : terdiri dari 2 monosakarida

    * Sukrosa    : glukosa + fruktosa

    * Laktosa    : galaktosa  + glukosa

    * Maltosa   : glukosa + glukosa

3. Oligosakarida : terdiri > 2 – 10 monosakarida

4. Polisakarida : > 10 monosakarida

Berikut merupakan polimer glukosa

    * Amilum        

    * Glikogen              

    * Dekstrin

    * Selulosa


      Ikatan antara dua molekul monosakarida disebut ikatan glikosidik. Ikatan ini terbentuk antara gugus hidroksil dari atom C nomor satu dengan gugus hidroksil dan atom C pada molekul gula yang lain.

      Ikatan glikosidik biasanya terjadi antara atom C no. 1 dengan atom C no. 4 dengan melepaskan 1 mol air.

POLISAKARIDA

      Amilum

  * Terdiri dari amilosa dan amilopektin

  * Terdapat pada tumbuh2an : biji2an ( padi/beras, gandum, jagung ) dan umbi2an ( ketela, ubi, kentang )

  * Mempunyai rantai lurus ( ikatan α-1,4 glikosidik ) dan rantai cabang ( ikatan α-1,6 glikosidik )

      Glikogen

  * struktur spt amilum, rantai cabang lebih banyak

  * terdapat di sel hati dan otot pada hewan

      Selulosa

  * berupa rantai lurus ( ikatan β-1,4 glikosidik )

  * karnivora tidak mempunyai enzim selulase

  * terdapat pd dinding sel tanaman

 

Analisa Karbohidrat

      Uji Kualitatif

-         Uji Molisch             - Uji Osazon

-         Uji Benedict           - Hidrolisa Sukrosa

-         Uji Barfoed             - Hidrolisa Pati

-         Uji Seliwanoff        - Reaksi Pati dengan Iodium

-         Uji Tollens        

      Uji Kuantitatif

- Metode Luff Schoorl

- Polarimeter

 

Kebutuhan Karbohidrat pada Ikan

      Karbohidrat sederhana (monosakarida) lebih mudah larut

  dalam air;

       Ikan butuh enzim-enzim tertentu untuk memecah disakarida

  atau polisakarida menjadi monosakarida yang mudah diserap.

       Beberapa enzim tertentu dihasilkan oleh bakteri dalam usus

  ikan.

       Beberapa ikan memiliki organ khusus pada alat pencernaannya

  (pyloric caeca) yang mengandung enzim-enzim yang mampu

  mencerna karbohidrat

Kebutuhan karbohidrat pada pakan ikan :

à ikan mas : 20 – 30%

à ikan lele : 10 – 30%

à ikan kerapu : <10%

à ikan kakap : 20 – 25%


Publisher

Gery Purnomo Aji Sutrisno

Fpik Universitas Brawijaya Angkatan 2015

Post a Comment for "Biokimia Karbohidrat (Biokimia Perikanan)"