Ikan Jelawat (Leptobarbus Hoevani); Klasifikasi, Morfologi, Habitat Dll



Ikan Jelawat yang merupakan salah satu jenis ikan lokal yang lazim dijumpai di perairan umum di Kalimantan. Komoditas ikan yang umumnya dibudidayakan dalam kolam dan karamba meliputi jenis ikan mas, nila dan patin serta beberapa ikan lainnya seperti gurami dan bawal. Dalam perkembangannya beberapa jenis ikan lokal mulai dibudayakan sebagai salah satu cara dalam memperkaya produk-produk perikanan. Salah satunya adalah ikan jelawat. (Zain, 2011).

Ikan jelawat memiliki bentuk tubuh yang agak membulat dan memanjang. Kepala atas agak mendatar dan memiliki dua pasang sungut, mulut berukuran sedang, garis literal tidak terputus, bagian punggung berwarna perak kehijauan dan bagian perut putih keperakan. Pada sirip dada berwarna kemerahan selain itu gurat sisi melengkung agak ke bawah dan berakhir pada bagian ekor bawah yang berwarna agak kemerahan. Ikan jelawat bersifat omnivora atau pemakan segala namun ikan jelawat lebih bersifat herbivora (Atmaja Hardjamulia, 1992), dalam Zain (2011).

KLASIFIKASI IKAN JELAWAT
Klasifikasi Ikan Jelawat menurut DPB  (2012), Sebagai Berikut :
Class : Pisces
Sub Class : Tolestei
Ordo : Ostariophysi
Sub Ordo : Cyprinoidea
Family : Cyprinidae
Sub Family : Cyprininae
Genus : Leptobarbus
Spesies : Leptobarbus hoevani

HABITAT IKAN JELAWAT
Ikan jelawat banyak ditemui di sungai dan daerah genangan kawasan tengah hingga hilir. Bahkan di bagian muara sungai. Habitat yang disukainya adalah anak-anak sungai yang dan dibagian pinggirnya. Anak jelawat banyak di daerah genangan dari Daerah Aliran Sungai DAS). Disaat air menyusut, anakan dari ikan jelawat secara bergerombol berua ke arah bagian hulu sungai. Ikan jelawat dapat hidup pada pH 5 oksigen terlarut s-7 ppm, dan suhu 2s-37 derajat celcius serta diperairan yang kurang subur hingga sedang (Departemen Pertanian dalam DBP, 2012).

Ikan jelawat yang hidup di alam dapat mencapai berat 15 Kg atau lebih per ekor. Ikan jelawat menyukai habitat sungai yang berlubuk dan  berhutan di bagian sisi sungai. Kegiatan budidaya ikan jelawat  di dalam karamba merupakan usaha yang cukup menguntungkan karena tidak memerlukan lahan serta makanan tambahan yang mudah diperoleh di sekitar desa (Zain, 2011).

FISIOLOGI IKAN JELAWAT
Menurut Adi (2013), Ikan air tawar berbeda secara fisiologis dengan ikan laut dalam beberapa aspek. Insang mereka harus mampu mendifusikan air sembari menjaga kadar garam dalam cairan tubuh secara simultan. Adaptasi pada bagian sisik ikan juga memainkan peran penting; ikan air tawar yang kehilangan banyak sisik akan mendapatkan kelebihan air yang berdifusi ke dalam kulit, dan dapat menyebabkan kematian pada ikan.

MORFOLOGI IKAN JELAWAT
Ikan jelawat mempunyai sisik yang besar - besar ini mempunyai bentuk badan yang memanjang indah seperti torpedo dan berenang sangat cepat. Reaksinya terhadap sesuaturangsangan dari luar cekatan. Mulutnya terletak diujung moncongnya agak kebawah, dan dapat dijulurkan kedepan seperti bibir - bibir ikan karper (cyprinus carpio). Ikan jelawat mempunyai empat kumis. Badannya berwarna coklat kehitam - hitaman dibagian punggungnya dan putih keperak - perakan dibagian perutnya, sedangkat siripnya dan ekornya berwarna merah. Dibandingkan ikan karper, ikan jelawat ini memang lebih menarik karena bentuk tubuhnya yang gagah indah, dan warnanya yang berseri seri. Diwaktu muda, pada sisi badannya ada garis hitam yang memanjang dari kepala ke pangkal sirip ekor, tetapi kalau sudah tua, garis itu hilang (DBP, 2012).

CIRI-CIRI IKAN JELAWAT
Menurut SFC (2012), ikan yang terhitung perenang cepat. Kepala sisi samping atas agak mendatar, mulut memiliki ukuran tengah, garis literal tak terputus, sisi punggung berwarna perak kehijauan serta sisi perut putih keperakan.

REPRODUKSI IKAN JELAWAT
Menurut DBP (2012), Reproduksi ikan jelawat matang gonad berukuran bobot tubuhnya antara 1,4 – 2,9 kg untuk ikan betina, dan 1 – 2,6 kg untuk ikan jantan, dengan fekunditas rata-ratanya adalah sebanyak 140.438 butir . Sedangkan pada perairan alami bobot ikan jelawat yang memijah di perairan Muara Tebo, Jambi berkisar antara 3,7 – 5 kg, dengan ukuran panjang 46 – 58 cm. Di Sungai Tembeling, Malaysia bobot rata-rata ikan jelawat yang memijah adalah 2,5 kg.

PERAN IKAN JELAWAT DI PERAIRAN
Menurut Zipcodezoo (2015), Peranan Ikan jalawat diperairan ini sebagai konsumen tingkat 2 dimana ikan jelawat ini dapat dikonsumsi oleh manusia maupun ikan predator

TINGKAH LAKU IKAN JELAWAT
Kondisi kualitas air yang kurang baik dapat menyebabkan ikan menjadi cepat stress dan berbagai penyakit mudah menyerang ikan. Aeromonas hydrophila merupakan bakteri yang secara normal ditemukan dalam air tawar. Infeksi Aeromonas hydrophila dapat terjadi akibat perubahan kondisi lingkungan, stress, perubahan temperatur, air yang terkontaminasi dan ketika host tersebut telah terinfeksi oleh virus, bakteri atau parasit lainnya (infeksi sekunder), oleh karena itu bakteri ini disebut dengan bakteri yang bersifat patogen oportunistik. Ikan yang terserang bakteri ini di tandai dengan kehilangan nafsu makan dan gerakan berenangnya mulai tidak teratur yang akhirnya ia akan muncul dan berenang di permukaan air. Ikan yang terserang secara eksternal akan mengalami pendarahan yang selanjutnya menjadi borok (haemorrhage) pada sirip perut dan ekor serta bagian anus. Secara internal usus dan lambung mengalami hyperemia yang akhirnya terkikis. Hati ikan yang terserang penyakit ini menjadi tidak berfungsi. Serangan lebih lanjut rahang bawah akan mengalami luka dan borok (Zaldi, 2010).

MANFAAT IKAN JELAWAT
Dewasa ini perkembangan perikanan darat menjadi salah satu bidang  yang cukup diminati dan dinilai dapat memberikan keuntungan bagi pelaku usaha. Salah satu komoditas ikan yang mulai dibudidayakan  yaitu ikan jelawat. Ikan jelawat merupakan salah satu jenis ikan yang ditemukan di perairan umum di daerah Kalimantan. dan Sumatera.    Ikan jelawat sangat diminati oleh masyarakat karena rasanya yang  gurih dibandingkan dengan jenis ikan lainnya (Zain, 2011).

Budidaya ikan jelawat didalam karamba merupakan salah satu cara dalam meningkatkan hasil produksi perikanan dan meningkatkan pemenuhan permintaan kosumen akan produk hasil budidaya ikan.   Budidaya ikan jelawat juga meningkatkan pendapatan petani ikan yang selama ini hanya membudidayakan ikan nila dan ikan mas (Zain, 2011).

PENULIS
Ricki Oktario Budiman
FPIK Universitas Brawijaya Angkatan 2015

EDITOR
Gery Purnomo Aji Sutrisno
FPIK Universitas Brawijaya Angkatan 2015

DAFTAR PUSTAKA
Adi.2013.AdaptasiFisiologiIkan.http://adiecr7.blogspot.co.id/2013/01/adaptasi-fisiologi-ikan-yg-hidup-di-air_22.html .Diakses pada 5 Januari 2016 pukul 21:29
DBP.2012.IkanJelawat.http://dunia-perairan.blogspot.co.id/2012/08/ikan-jelawat.html.Diakses pada 21 Desember 2015 pukul 19:51
Gambar Ikan Jelawat. https://www.youtube.com/watch?v=WO9fc31v3lY
SFC.2012.IkanJelawatSungaiSeruyan.http://seruyanfishingclub.blogspot.co.id/2012/05/ikan-jelawat.html. Diakses pada    19 Desember pukul 14:52
Zain, M. A. 2011. Pengembangan Usaha Budidaya Ikan Jelawat (Business Development Of Jelawat Fish Cultivation). Program Studi Agrobisnis Perikanan, Fakultas Perikanan Universitas Lambung Mangkurat, Banjarbaru. Vol 1, No 1, Hal 80-90.
Zaldi. 2010. Pengaruh Ekstrak Daun Sirih Dan Ekstrak Daun Jambu Biji Terhadap Pengobatan Ikan Jelawat (Leptobarbus Hoeveni) Yang TerserangBakteriAeromonasHydrophila(Pkmp2010).https://zaldibiaksambas.wordpress.com/category/makalah/page/2/.Diaksespadtanggal 3 Januari 2016 pukul 21:18
Zipcodezoo.2015.Klasifikasi Ikan. http://zipcodezoo.com . Diakses pada 20 Desember 17:13

Post a Comment for "Ikan Jelawat (Leptobarbus Hoevani); Klasifikasi, Morfologi, Habitat Dll"