Siklus Hidrologi + Gambar (Ekologi Perairan)


Sistem Hidrologi merupakan perpindahan air permukaan yang ada di bumi merupakan perpindahan yang sangat rumit (komplek). Sistem hidrologi bekerja secara global, dimana secara keseluruhan satuan–satuan dari arah perpindahan air yang mungkin terjadi akan menyatu kedalam sistem perpindahan besar. Istilah hidrologi berasal dari akar bahasa yunani yaitu “hydor” yang artinya air. Sistem hidrologi ini bekerja atas dasar energi panas dari sinar matahari yang memanaskan air di lautan sebagai reservoir utama yang berada dibumi. Akibat dari radiasi matahari ini, air mengalami penguapan atau (evaporasi). Setelah mengalami penguapan (evaporasi) uap air akan membentuk kumpulan awan di langit, dan akan menjatuhkan butir–butir air ke tanah dan akan meresap ke pori-pori permukaan tanah dan akan menjadi air tanah, gletser, air sungai, dan kembali kelaut dan akan kembali mengalami evaporasi kembali dengan bantuan sinar matahari (Noor, 2014).

 


(Noor, 2014)

 

Menurut Triatmodjo (2008) dalam Mampuk et al . (2014), siklus hidrologi merupakan proses berkelanjutan dimana air bergerak dari bumi ke atmosfer dan kemudian kembali ke bumi. Air di permukaan tanah dan laut menguap ke udara. Uap air tersebut bergerak dan naik ke atmosfer, yang kemudian mengalami kondensasi dan berubah menjadi titik-titik air yang berbentuk awan. Selanjutnya titik-titik air tersebut jatuh sebagai hujan ke permukaan laut dan daratan. Hujan yang jatuh sebagian tertahan oleh tumbuh-tumbuhan (intersepsi) dan selebihnya sampai ke permukaan tanah. Sebagian air hujan yang sampai ke permukaan tanah akan meresap ke dalam tanah (infiltrasi) dan sebagian lainnya mengalir di atas permukaan tanah (aliran permukaan atau surface run off) mengisi cekungan tanah, danau, dan masuk ke sungai dan akhirnya mengalir ke laut. Air yang meresap ke dalam tanah sebagian mengalir di dalam tanah (perkolasi) mengisi air tanah yang kemudian keluar sebagai mata air atau mengalir ke sungai. Akhirnya aliran air di sungai akan sampai ke laut. Proses tersebut berlangsung terus menerus yang disebut dengan siklus hidrologi.

 


(Chandra, 2007)

 

Publisher

Gery Purnomo Aji Sutrisno

Fpik Universitas Brawijaya Angkatan 2015

 

Daftar Pustaka

Chandra, B. 2007. Pengantar Kesehatan Lingkungan. Kedokteran EGC. Jakarta. 217 hlm.

Mampuk, C. D., T. Mananoma dan L. Tanudjaja. 2014. Pengembangan sistem penyediaan air bersih di kecamatan Poso kota Sulawesi Tengah. Jurnal Sipil Statik. 2(5): 233-241.

Noor, D. 2014. Pengantar Geologi. Deepublish. Yogyakarta. 609 hlm.

Post a Comment for "Siklus Hidrologi + Gambar (Ekologi Perairan)"