Perikanan Kota Palangkaraya Potensi!!



Bidang Perikanan yang mempunyai prospek cukup potensial untuk dikembangkan adalah usaha penangkapan ikan di perairan umum dengan potensi lahan tersedia 513,75 Km dan pemanfaatan sungai untuk usaha budidaya ikan dalam Karamba dan Karamba Jaring Apung (KJA) serta lahan darat untuk budidaya kolam.


Penunjang untuk kegiatan usaha budidaya tersedia Balai Benih Ikan (BBI) dan Unit Pembenihan Rakyat (UPR) untuk penyuplai dan ketersediaan benih ikan di Kota Palangka Raya. Jenis ikan yang dibudidayakan dan dikembangkan adalah Ikan Patin, Ikan Nila, Ikan Gurame, Ikan Bawal, Ikan Betok, Ikan Lele dan Ikan Lainnya.

(Gambar Patin)

(Gambar Nila)

(Gambar Gurame)

(Gambar Bawal)

(Gambar Betok)

(Gambar Lele)

Potensi lahan yang tersedia 6.000 Ha untuk kolam dan 10.550 Ha untuk budidaya perairan umum. Produksi ikan Tahun 2016 untuk budidaya kolam 5.019,56 ton, karamba 6.156,74 ton, karamba jaring apung (KJA) 2,70 ton dan produksi tangkap 2.611,6 ton. Secara umum produksi perikanan selalu mengalami peningkatan.

Beberapa criteria yang mendasari pemilihan komoditas unggulan perikanan di wilayah Kota Palangka Raya yaitu :

1. Merupakan komoditas yang eksisting di Kota Palangka Raya.
2. Mempunyai volume produksi yang unggul di Kota Palangka Raya dan mempunyai daya jangkau pemasaran yang luas.
3. Mempunyai daya competitive advantage terhadap komoditi sejenis lainnya.
4. Merupakan komoditas yang telah dikembangkan dengan realisasi-realisasi program Dinas Perikanan Daerah.
5. Komoditas ini mampu memberikan jaminan keberlanjutan (sustainablelity) terhadap perkembangan produksinya.

     Selain itu dalam penetapan komoditas unggulan dipertimbangkan juga beberapa faktor yaitu:

1.   Mempunyai pasar yang jelas.
2.   Mempunyai kemampuan dikembangkan dalam minaindustri (bernilai tambah yang tinggi).
3.   Mempunyai dukungan kebijakan pemerintah.
4.   Merupakan komoditas eksisting dengan luas panen yang memadai.
5.   Mempunyai kelayakan ekonomi dalam pengusahaan.

     Di Kota Palangka Raya terdapat lebih kurang 104 buah danau, dengan total luas sekitar 636,10 Ha. Danau-danau ini tersebar di berbagai wilayah Kota Palangka Raya.

1.   Kecamatan Bukit Batu terdapat 45 buah danau (281,5 Ha)
2.   Kecamatan Rakumpit 42 buah (167,6 Ha)
3.   Kecamatan Sabangau 10 buah (62 Ha)
4.   Kecamatan Pahandut 4 buah (90 Ha)
5.   Kecamatan Jekan Raya 3 buah (35 Ha)

Masing-masing danau ini memiliki keunikan dan karakteristik sendiri. Namun secara umum, danau-danau yang ada di Kota Palangka Raya merupakan danau oxbow, dimana secara hidrologis sumber airnya atau suplai airnya berasal dari limpasan sungai utama (Sungai Kahayan dan Sungai Rungan). Kondisi perairan pada danau-danau tersebut, secara umum relatif masih baik (hasil pengujian pada beberapa paramameter fisik dan kimia. Adapun jenis ikan yang umumnya terdapat/hidup dalam danau-danau tersebut adalah seperti Baung, Kapar, Gabus, Karandang, Tahuman, Peang, Papuyu, Biawan, Lais, dll. Oleh karenanya, danau-danau tersebut cukup berpotensi untuk dikembangkan sebagai lokasi pengembangan perikanan air tawar dengan jenis-jenis ikan lokal.

Daftar Pustaka
https://palangkaraya.go.id/potensi-daerah/perikanan/

Post a Comment for "Perikanan Kota Palangkaraya Potensi!!"