Fish Handling (Penanganan Hasil Perikanan)




Ciri-ciri Ikan Segar

Kandungan gizi:

a.   Relatif tinggi

b.   Ikan harus memiliki organoleptik

c.   Ikan belum tercemar

 

Perlu dilakukan:

penanganan selama Pra dan Pasca Panen

 

Kegiatan yang utama untuk melakukan penanganan:

a.   Menghindarkan terjadinya kontak langsung antara ikan dan udara panas

b.   Menghindarkan penangkapan ikan pada daerah-daerah yang tercemar atau menjaga kondisi sanitasi pada kolam-kolam pemeliharaan dari bahaya pencemaran

c.   Setelah ikan ditangkap harus segera dimatikan, terutama pada jenis-jenis ikan ekonomis tinggi dan berukuran besar

 

Misal : ikan tuna, harus segera dimatikan jika tidak maka daya awet kesegaran akan hilang. Agar proses biokimia dan biologis tepat terhambat sehingga proses pembusukan tertunda

 

d.   Membuat bentuk-bentuk ikan menjadi bermacam-macam

Secara teknologis:

q Berbentuk fillet

q Berbentuk steak

q Berbentuk utuh

q Berbentuk siangan

Dibuat bentuk-bentuk demikian: agar didalam proses distribusi mempunyai nilai afisiensi yang tinggi / mempermudah proses distribusi dan pemasaran

 

e.   Segera menurunkan suhu pada tubuh ikan

Ikan yang ditangkap segera didinginkan, maka akan terhindar dari pembusukan. Berkait dengan rigor mortis, ikan pada fase rigor mortis yang tidak didinginkan hanya bertahan 4-5 jam. Tetapi ikan yang pada fase rigor mortis didinginkan, maka akan bertahan 15-20 jam

 

Penulis

B. Kartini Z

FPIK Universitas Brawijaya

 

Publisher

Gery Purnomo Aji Sutrisno

FPIK Universitas Brawijaya Angkatan 2015

Post a Comment for "Fish Handling (Penanganan Hasil Perikanan)"