Berikut penjelasan mengenai Udang Windu (Penaeus monodon) dari segi klasifikasi, morfologi, dan habitat:
1. Klasifikasi Ilmiah
-
Kingdom: Animalia
-
Phylum: Arthropoda
-
Subphylum: Crustacea
-
Class: Malacostraca
-
Order: Decapoda
-
Family: Penaeidae
-
Genus: Penaeus
-
Spesies: Penaeus monodon (sekarang sering ditulis juga sebagai Marsupenaeus monodon)
2. Morfologi
Udang windu merupakan jenis udang besar dan bernilai ekonomis tinggi. Ciri-ciri morfologinya:
-
Ukuran tubuh: Bisa mencapai panjang 33 cm untuk betina dan 25 cm untuk jantan.
-
Warna tubuh: Umumnya berwarna cokelat kehitaman dengan garis melintang berwarna kekuningan atau kehijauan di bagian abdomen.
-
Karapas (cangkang): Keras dan kuat, memiliki tonjolan di bagian punggung.
-
Rostrum: Meruncing dan bergerigi (gigi di bagian atas dan bawah).
-
Antena: Panjang, lebih panjang dari tubuhnya.
-
Kaki renang (pleopod): Digunakan untuk berenang.
-
Uropod dan telson: Berfungsi untuk pergerakan cepat ke belakang.
-
Perbedaan jantan dan betina: Betina biasanya lebih besar dan panjang tubuhnya, sedangkan jantan memiliki petasma (alat kelamin jantan) yang khas di kaki jalan ke-1.
3. Habitat
-
Sebaran geografis: Udang windu tersebar luas di wilayah Indo-Pasifik, dari Afrika Timur hingga Jepang, Australia, dan Indonesia.
-
Habitat alami:
-
Umumnya ditemukan di perairan pantai dangkal, muara sungai, dan hutan mangrove.
-
Lebih suka hidup di dasar perairan berlumpur atau berpasir halus.
-
Toleran terhadap perubahan salinitas, terutama di muara sungai.
-
-
Kondisi lingkungan optimal:
-
Suhu: 26–32°C
-
Salinitas: 15–25 ppt (dapat hidup di air payau hingga laut)
-
pH air: 7,5–8,5
-
Kedalaman: 0,5 – 3 meter (untuk budidaya tambak)
-
Post a Comment for "Udang Windu (Penaeus monodon / Marsupenaeus monodon): Klasifikasi, Morfologi, Habitat"