Lamun (Seagrass): Klasifikasi, Morfologi Habitat



1. Klasifikasi Lamun

Lamun adalah tumbuhan berbunga (Angiospermae) yang beradaptasi penuh hidup di laut dangkal. Secara umum klasifikasinya:

  • Kingdom : Plantae

  • Divisio : Tracheophyta (tumbuhan berpembuluh)

  • Kelas : Monocotyledonae (tumbuhan berkeping satu)

  • Ordo : Alismatales

  • Famili : Hydrocharitaceae & Cymodoceaceae (famili utama lamun)

  • Genus umum : Enhalus, Thalassia, Halophila, Cymodocea, Syringodium, Halodule, Thalassodendron, Posidonia (umumnya di dunia ada ±60 spesies, di Indonesia 13 spesies).


2. Morfologi Lamun

Ciri-ciri morfologi lamun:

  • Akar: berbentuk rimpang (rhizome) menjalar di bawah substrat pasir/lumpur, berfungsi menambatkan tubuh dan menyerap nutrien.

  • Daun: berbentuk pita, tipis, memanjang, biasanya berwarna hijau terang hingga hijau tua. Panjang daun bervariasi (1–200 cm, tergantung jenis).

  • Batang: pendek, sering tidak tampak karena tertutup substrat.

  • Bunga: berumah dua (dioecious) atau berumah satu, penyerbukan terjadi di bawah air (hydrophily).

  • Buah & biji: buah berbentuk kapsul/berdaging, bijinya bisa tumbuh menjadi anakan baru.


3. Habitat Lamun

  • Hidup di perairan laut dangkal yang jernih, kedalaman umumnya 0,5 – 30 m.

  • Substrat: pasir, lumpur, pecahan karang, atau campuran.

  • Syarat utama: cahaya matahari cukup (untuk fotosintesis), arus tidak terlalu kencang, salinitas stabil (20–35 ppt).

  • Biasanya tumbuh membentuk padang lamun yang luas di daerah pesisir tropis maupun subtropis.



Post a Comment for "Lamun (Seagrass): Klasifikasi, Morfologi Habitat"