1. Klasifikasi
-
Kingdom: Animalia
-
Phylum: Chordata
-
Class: Actinopterygii
-
Order: Anabantiformes
-
Family: Osphronemidae
-
Genus: Betta
-
Species: Betta chloropharynx
2. Morfologi
-
Ukuran: Ikan cupang tempalak hijau (Betta chloropharynx) memiliki ukuran tubuh yang relatif kecil. Ikan jantan dapat tumbuh hingga sekitar 6-7 cm, sementara betina sedikit lebih kecil.
-
Warna: Ikan ini memiliki warna tubuh yang mencolok, dengan dominasi hijau kebiruan yang cerah pada bagian tubuh dan siripnya. Sirip punggung dan ekor ikan jantan lebih panjang dan lebih terang, dengan warna yang lebih menonjol dibandingkan betina.
-
Ciri khas: Ikan ini memiliki warna tubuh yang cemerlang dengan dominasi hijau atau biru kehijauan, yang menjadikannya sangat menarik bagi para penggemar ikan hias. Sirip-sirip ikan jantan cenderung lebih panjang dan lebih runcing dibandingkan betina.
-
Sirip: Ikan ini memiliki sirip punggung yang memanjang dan mencolok, serta sirip ekor berbentuk bulat atau bercabang pada ikan jantan. Betina biasanya memiliki sirip yang lebih kecil dan lebih pendek.
3. Habitat
-
Perairan: Betta chloropharynx hidup di perairan tawar, terutama di daerah rawa, danau kecil, dan sungai dengan arus yang tenang dan perlahan. Mereka lebih suka habitat yang kaya dengan vegetasi air.
-
Lokasi: Ikan ini ditemukan terutama di daerah Pulau Bangka dan Sumatra, Indonesia. Mereka dapat ditemukan di perairan berlumpur atau dengan substrat bervegetasi yang memberikan tempat untuk bersembunyi.
-
Kondisi air: Ikan cupang tempalak hijau lebih suka air dengan pH sedikit asam hingga netral dan suhu air yang berkisar antara 24-28°C. Mereka juga dapat hidup di perairan yang memiliki kandungan oksigen rendah.
-
Lingkungan: Habitat alami ikan ini adalah perairan dangkal dengan sedikit arus, sering kali di rawa-rawa atau kolam yang terisi air tergenang, dengan banyak tumbuhan air yang memberikan tempat berlindung dan mencari makan.
4. Perilaku
-
Seperti kebanyakan spesies dalam genus Betta, ikan cupang tempalak hijau adalah ikan yang teritorial, terutama pada ikan jantan. Mereka menunjukkan perilaku agresif jika ada ikan jantan lainnya di wilayah yang sama, terutama selama musim kawin. Namun, mereka cenderung lebih damai jika dipelihara dengan ikan betina atau ikan lainnya yang tidak bersifat teritorial.
5. Status Konservasi
-
Betta chloropharynx termasuk dalam kategori terancam atau rentan, meskipun belum ada status konservasi resmi. Ancaman utama terhadap spesies ini adalah kerusakan habitat alami mereka akibat konversi lahan untuk pertanian, pertambangan, serta aktivitas manusia lainnya yang merusak ekosistem rawa dan sungai tempat mereka hidup. Oleh karena itu, upaya untuk melindungi habitat mereka sangat penting.
Kesimpulan
Ikan Cupang Tempalak Hijau (Betta chloropharynx) adalah spesies endemik yang menarik dengan warna tubuh hijau kebiruan yang mempesona. Meskipun ikan ini memiliki daya tarik yang besar sebagai ikan hias, habitat alami mereka yang semakin terancam memerlukan perhatian dan perlindungan agar tetap lestari di alam liar.
Post a Comment for "Ikan Cupang Tempalak Hijau (Betta chloropharynx): Klasifikasi, Morfologi, Habitat"