Ikan Lele (Clarias sp.); Klasifikasi, Morfologi, Habitat dan Penyebaran



Gambar Ikan Lele (Clarias sp.) (Suryaningsih, 2014)

 

Klasifikasi Ikan Lele (Clarias sp.)

Menurut Darseno (2010), klasifikasi ikan lele adalah sebagai berikut :

Filum : Chordata

Kelas : Pisces

Ordo : Ostariophysi

Subordo : Silaroidae

Famili : Clariidae

Genus : Clarias

Species : Clarias sp.

 

Morfologi Ikan Lele (Clarias sp.)

Lele memiliki kumis sebagai alat penciuman yang berfungsi sebagai alat peraba ketika bergerak dalam mencari makanannya. Warna tubuh lele adalah coklat terang, coklat gelap bahkan hitam. Warna tubuh ini sifatnya permanen atau tanpa mengalami perubahan. Badan lele berbentuk memanjang. Di bagian tengah badannya mempunyai potongan membulat, dengan kepala pipih ke bawah (depressed), dan bagian belakangnya berbentuk pipih ke samping (compressed). Bagian atas dan bagian bawah pelat kepala ikan lele tertutup oleh pelat tulang yang membentuk ruangan rongga di atas insang, yang di dalam ruangan rongga tersebut terdapat alat pernapasan tambahan yang tergabung dengan busur insang kedua dan keempat. Sirip ekor membundar dan berpisah dengan sirip anal maupun sirip punggung. Sirip dadanya diengkapi dengan sepasang patil yang digunakan sebagai senjata yaitu sebagai alat pembela diri dari luar. Sepasang patil ini juga digunakan untuk melompat dari kolam dan melarikan diri ke saluran air (Sutrisno, 2007).

 

Habitat dan Penyebaran Ikan Lele (Clarias sp.)

Habitat ikan lele adalah di semua perairan tawar. Lele jarang atau bahkan tidak pernah ditemukan hidup di air payau atau asin. Sungai yang airnya tidak terlalu deras atau perairan yang tenang, seperti danau, waduk, telaga, rawa, serta genangan kecil merupakan lingkungan hidup ikan lele. Ikan lele memiliki organ insang tambahan yang memungkinkan pengambilan oksigen dari udara di luar air, sehingga lele dapat bertahan hidup di perairan yang mengandung sedikit oksigen. Ikan lele juga relatif tahan terhadap pencemaran bahan-bahan organik, sehingga mampu hidup di air yang kotor. Ikan lele hidup dengan baik di dataran rendah sampai daerah perbukitan yang tidak terlalu tinggi. Apabila tempat hidupnya terlalu dingin, seperti di bawah 200C, pertumbuhannya agak terhambat. Sama halnya di daerah pegunungan dengan ketinggian di atas 700 mdpl, pertumbuhan lele kurang begitu baik (Suyanto, 2004).

 

Ikan lele banyak ditemukan di Benua Afrika dan Asia Tenggara. Komoditas ini terdapat di perairan umum berair tawar. Penyebaran lele di Asia yaitu Negara Indonesia, Thailand, Filipina, dan China. Ikan lele di beberapa Negara khususnya di Asia telah diternakkan dan dipelihara di kolam, seperti Indonesia, Thailand, Vietnam, Malaysia, Laos, Filipina, Kamboja, Birma dan India. Ikan lele di Indonesia secara alami ditemukan di Kepulauan Sunda Besar maupun Kepulauan Sunda Kecil (Mahyuddin, 2007).

 

Penulis

Husna Nabilla Rodhyansyah

Fpik Universitas Brawijaya Angkatan 2014

 

Publisher

Gery Purnomo Aji Sutrisno

Fpik Universitas Brawijaya Angkatan 2015

 

Daftar Pustaka

Darseno. 2010. Buku Pintar Budi Daya dan Bisnis Lele. Agromedia Pustaka: Jakarta. 158 hlm.

Mahyuddin, K. 2010. Panduan Lengkap Agribisnis Patin. Penebar Swadaya: Jakarta. 212 hlm.

Suryaningsih, S. 2014. Biologi Ikan Lele, Suatu Bahan Penyuluhan: “Pemanfaatan Belatung Ampas Tahu Sebagai Pakan Alternatif Untuk Peningkatan Produksi Ikan Lele Dumbo” Bagi Petani Ikan Desa Pingit, Kecamatan Rakit, Kabupaten Banjarnegara. Universitas Jenderal Soedirman: Purwokerto.

Sutrisno. 2007. Budi Daya Lele Kampung dan Lele Dumbo. Ganeca Exact. Bekasi. 52 hlm.

Suyanto, S. R. 2004. Budi Daya Ikan Lele (Edisi Revisi). Penebar Swadaya. Jakarta. 92 hlm.

Post a Comment for "Ikan Lele (Clarias sp.); Klasifikasi, Morfologi, Habitat dan Penyebaran"