Proses Daya Cerna Protein Di Ikan (Biokimia Perikanan)


 

Menurut Suhardjo dan Kusharto (1992) dalam Saputra (2014), suatu protein yang mudah dicerna menunjukkan bahwa jumlah asam amino yang dapat diserap dan digunakan oleh tubuh tinggi. Sebaliknya, suatu protein yang sukar dicerna karena sebagian besar akan dibuang oleh tubuh bersama feses. Proses daya cerna terhadap protein dimulai dengan perombakan terhadap ikatan peptida yang terjadi di dalam lambung dengan menggunakan media yang asam dari cairan lambung. Dari lambung, protein yang sudah dicerna akan masuk ke usus. Kemudian cairan pankreas menghasilkan dua macam “protein-splitting enzyme”, yaitu enzim tripsin dan kimotripsin (pancreatic protease): 30% dari protein dirombak menjadi asam amino sederhana dan langsung diserap usus, sedangkan 70% protein dipecah menjadi dipeptida, tripeptida, atau terdiri atas lebih dari tiga asam amino.

 

Publisher

Gery Purnomo Aji Sutrisno

Fpik Universitas Brawijaya Angkatan 2015

 

Daftar Pustaka

Saputra, D. 2014. Penentuan daya cerna protein in vitro ikan bawal (Colossoma macropomum) pada umur panen berbeda. ComTech. 5(2): 1127-1133.

Post a Comment for "Proses Daya Cerna Protein Di Ikan (Biokimia Perikanan)"