Alat Tangkap Cantrang, Dogol, Pajeng Alet Atau Danish Seine (Metode Penangkapan Ikan (MPI))



Definisi  Alat  Tangkap

u Adalah alat tangkap yang terdiri dari kantong, badan, sayap atau kaki dan  tali penarik (warp)

u Pada saat penarikan kapal dapat ditambat (Anchor Seining) atau tanpa ditambat (Fly Dragging).

 

Sejarah  Alat  Tangkap

  Setelah perang dunia pertama, anchor seining dipakai nelayan Inggris.

  Dari tahun 1930 para nelayan Skotlandia dengan kapal yang berkekuatan lebih besar dan lebih berpengalaman menyingkat waktu dan masalah pada anchor seining pada setiap penarikan alat dengan mengembangkan modifikasi operasi dengan istilah Fly Dragging atau Scotish Seining. Pada Fly Dragging kapal tetap berjalan selagi penarikan jaring dilakukan.

 

Prospektif  Alat  Tangkap

    Setelah dikeluarkannya KEPRES tentang pelarangan penggunaan alat tangkap Trawl di Indonesia tahun 1980, maka cantrang banyak dipilih nelayan untuk menangkap ikan demersal

  Perkembangannya sekarang sangat pesat sehingga tehnik operasinyapun sekarang susah dibedakan dengan trawl utamanya didaerah Brondong.

 

Konstruksi Alat Tangkap

  Kantong (Cod End)

  Badan (Body)

  Mulut (Mouth)

§  Pelampung (float)

§  Pemberat (Sinker)

§  Tali Ris Atas (Head Rope)

§  Tali Ris Bawah (Ground  Rope)

  Sayap (Wing)

  Tali Penarik (Warp)

 

Detail Konstruksi


 

Hasil  Tangkapan

1.   pari (rays)

2.   cucut (shark)

3.   teri (Stolepharus spp)

4.   bulu ayam (Setipinna spp),

5.   beloso (Saurida spp)

6.   manyung (Arius spp)

7.   sembilang (Plotosus spp)

8.   krepa (Epinephelus spp)

9.   kerong-kerong (Therapon spp)

10.               gerot-gerot (Pristipoma spp)

11.               biji nangka (Parupeneus spp)

12.               kapas-kapas (Gerres spp)

13.               petek (Leiognathus spp)

14.               ikan lidah

15.               sebelah (Psettodidae),

16.               kerapu

17.               dan jenis jenis udang (shrimp).

 

Daerah Penangkapan

*    Dasar laut tersebut terdiri dari pasir ataupun lumpur, tidak berbatu karang, dan tidak terdapat benda-benda yang mungkinkan  jaring tersangkut saat ditarik.

*    Dasar perairan datar dan tidak terdapat perbedaan kedalaman yang sangat menyolok

*    Kedalamannya tidak lebih dari 30 M

*    Kecepatan arus tidak boleh lebih dari 3 Knot dan yang sangat baik arus  kurang dari 1 Knot.

 

Alat Bantu Penangkapan

*    Gardan (line hauler)

*    Gardanisasi alat tangkap cantrang telah membuka peluang baru bagi perkembangan penangkapan ikan. yaitu dengan pemakaian mesin kapal dan ukuran jaring yang lebih besar untuk di operasikan di perairan yang lebih luas dan lebih dalam.

 

Teknik Operasi Alat Tangkap

1.   Tahap Persiapan

2.   Tahap Setting

3.   Tahap Hauling

 

Tahap Persiapan

l  Operasi penangkapan dilakukan pagi hari setelah keadaan terang. Setelah ditentukan fishing ground nelayan mulai mempersiapkan operasi penangkapan dengan meneliti bagian-bagian alat tangkap. mengikat tali selambar dengan sayap jaring.


Tahap Setting

Dalam melakukan penebaran jaring dengan membentuk lingkaran dan jaring ditebar dari lambung kapal.

penurunan pelampung tanda (yang berfungsi untuk memudahkan pengambilan tali selambar pada saat akan dilakukan hauling)

Tali salambar kanan diturunkan → sayap sebelah kanan → badan sebelah kanan → kantong → badan sebelah kiri → sayap sebelah kiri → salah satu ujung tali salambar kiri yang tidak terikat dengan sayap dililitkan pada gardan sebelah kiri.

Untuk mendapatkan sweeping area maka saat setting harus posisi jaring di bawah arus

 

Tahap Hauling

1.   Anchor Sistem

2.   Drifting Sistem dan

3.   Towing Sistem.

 


Hal-Hal Yang Mempengaruhi Keberhasilan Penangkapan

l  Tehnik melingkari daerah penangkpan

l  Kecepatan melingkari dan

l  Kesesuaian kecepatan menarik, karena apa bila terlalu cepat maka jaring akan naik tetapi bila terlalu pelan maka ikan akan lolos.

 

Publisher

Gery Purnomo Aji Sutrisno

Fpik Universitas Brawijaya Angkatan 2015

Post a Comment for "Alat Tangkap Cantrang, Dogol, Pajeng Alet Atau Danish Seine (Metode Penangkapan Ikan (MPI)) "