Menjaga pH air kolam ikan tetap stabil sangat penting agar ikan sehat, aktif, dan tidak mudah stres. Berikut langkah-langkah yang bisa dilakukan:
🔹 1. Pahami Rentang pH Ideal
-
Ikan hias air tawar umumnya: pH 6,5 – 7,5
-
Ikan koi & mas: pH 7,0 – 8,0
-
Ikan nila, gurami, lele: pH 6,5 – 8,0
🔹 2. Rutin Cek pH
-
Gunakan pH meter digital atau test kit kertas lakmus.
-
Cek minimal 2–3 kali seminggu atau setiap ada perubahan cuaca (hujan/kemarau).
🔹 3. Kontrol Kualitas Air
-
Ganti air sebagian (20–30%) tiap 1–2 minggu untuk menjaga kesegaran.
-
Hindari ganti air total karena bisa bikin ikan stres.
-
Gunakan air yang sudah diendapkan 24 jam agar kaporit menguap.
🔹 4. Atur Sirkulasi & Aerasi
-
Pasang aerator atau filter bio untuk menambah oksigen dan mengurangi zat beracun (amonia, nitrit).
-
Sistem filter biologis dengan bakteri baik membantu menstabilkan pH.
🔹 5. Gunakan Bahan Penstabil Alami
-
Karang jahe/karang putih, kerikil kapur, atau dolomit → menjaga pH agar tidak turun drastis.
-
Daun ketapang kering atau peat moss → menurunkan pH bila terlalu tinggi.
-
Letakkan dalam kantong jaring atau media filter agar pelepasannya stabil.
🔹 6. Hindari Penumpukan Limbah
-
Jangan memberi pakan berlebihan (sisa pakan akan membusuk → menurunkan pH).
-
Sedot kotoran ikan di dasar kolam secara berkala.
🔹 7. Waspadai Faktor Lingkungan
-
Hujan deras biasanya menurunkan pH → siapkan penutup sebagian kolam.
-
Terik matahari berlebihan bisa meningkatkan pH → tambahkan tanaman air (eceng gondok, teratai) untuk menyeimbangkan.
Post a Comment for "Cara Menjaga pH Air Kolam Ikan agar Tetap Stabil"