Ciri-Ciri Ekologi Sungai (Ekologi Perairan)


Pada perairan lotik misalnya sungai kondisi perairannya dapat digambarkan sebagai berikut memiliki badan air yang umumnya dangkal, arus biasanya searah, dasar perairan atau substratnya berupa batu kerikil dan berpasir, ada endapan atau erosi, temperatur air berfluktuasi. Sementara itu, ada beberapa faktor yang mempengaruhi ekosistem perairan sungai yaitu factor fisika, kimia dan factor biologi. Faktor kimia perairan, antara lain pH, oksigen terlarut, BOD, nitrat dan fosfat. Faktor fisika yaitu suhu, kecerahan, arus, kekeruhan. Sedangkan faktor biologi meliputi plankton dan ikan. Adapun jenis-jenis ikan yang hidup di sungai sebagai habitat aslinya antara lain ikan dari genus Neolissochilus (Neolissochilus sumatranus), Genus Tor (Tor douronensis) dan lain-lain (Sitanggang, 2011).

 

Ciri-ciri ekosistem air tawar  yaitu kadar garam atau salinitasnya sangat rendah, variasi suhu sangat rendah, penetrasi cahaya matahari kurang dan dipengaruhi oleh iklim serta cuaca. Ekologi sungai memiliki ciri-ciri kadar garam kurang dari 1%, variasi suhu rendah, terpengaruhi iklim dan cuaca sekitar serta penetrasi cahaya kurang. Karakteristik yang tampak dari sungai yaitu air mengalir searah dari hulu ke hilir. Sungai biasanya dimanfaatkan untuk pengairan sawah, pembangkit listrik, dan untuk kebutuhan sehari-hari. Ekosistem air tawar salah satunya adalah sungai yang mempunyai fungsi sebagai tempat hidup organisme seperti hewan-hewan akuatik (Hutabarat, 2000 dalam Katili, 2011).

 

Publisher

Gery Purnomo Aji Sutrisno

Fpik Universitas Brawijaya Angkatan 2015

 

Daftar Pustaka

Katili, D. Y. 2011. Deskripsi ikan family mugilidae di lima muara sungai di Sulawesi Utara. Jurnal Ilmiah Sains.11(1):90-91.

Sitanggang, R. 2011. Hubungan Nilai Produktivitas Primer Fitoplankton dengan Klorofil A dan Faktor Fisika Kimia Air Disungai Batang Toru Kabupaten Tapanuli Selatan. Tesis. Medan : FMIPA. Universitas Sumatera Utara. 15 hlm.

Post a Comment for "Ciri-Ciri Ekologi Sungai (Ekologi Perairan)"