Ikan Ketang-Ketang; Klasifikasi, Morfologi, Habitat, Etc



Klasifikasi Ikan Ketang-Ketang

Menurut Linnaeus (1758) dalam Sadewa et al (2011),  klasifikasi Ikan Ketang-ketang (Drepane punctata) adalah sebagai berikut:

Kingdom : Animalia,

Filum : Chordata,

Kelas : Actinopterygii,

Ordo : Perciformes,

Famili : Drepaneidae,

Genus : Drepane,

Spesies : Drepane punctata

 

Habitat Ikan Ketang-Ketang

Ikan ketang-ketang (Drepane punctata) merupakan ikan pelagis kecil. Ikan ini adalah ikan yang hidup diperairan tidak jauh dari pesisir pantai. Ikan ini hidup di daerah karang. Ikan ini sering dikonsumsi oleh penduduk sekitar dan penduduk lainnya (Ruaeny et al., 2012)

 

Ikan ketang-ketang (Drepane punctata)  hidup di perairan dangkal dan termasuk ikan karang. Ikan ini hidup pada kisaran suhu 26OC sampai 29OC. Ikan ketang-ketang berada di perairan karang seluruh Indonesia, ke utara meliputi Teluk Benggala, Teluk Siam, sepanjang Laut Cina Selatan, Philipinna, ke selatan sampai pantai utara Australia dan ke barat sampai pantai Afrika Timur (Sadewa et al., 2011).

 

Fisiologi Ikan Ketang-Ketang

Insang dimiliki oleh jenis ikan (pisces). Insang berbentuk lembaran-lembaran tipis berwarna merah muda dan selalu lembap. Bagian terluar dari insang berhubungan dengan air, sedangkan bagian dalam berhubungan erat dengan kapiler-kapiler darah. Tiap lembaran insang terdiri dari sepasang filamen, dan tiap filamen mengandung banyak lapisan tipis (lamela). Pada filamen terdapat pembuluh darah yang memiliki banyak kapiler sehingga memungkinkan O2 berdifusi masuk dan CO2 berdifusi keluar. Insang pada ikan bertulang sejati ditutupi oleh tutup insang yang disebut operkulum, sedangkan insang pada ikan bertulang rawan tidak ditutupi oleh operkulum. (Riharista et al., 2013)

 

Morfologi Ikan Ketang-Ketang

Bentuk ikan ketang-ketang mirip dengan ikan discus sehinga ikan ketang-ketang juga dijadikan ikan hias bagi sebagian orang. Ikan ini mempunyai bercak totol-totol hitam pada tubuhnya dan ketika dewasa bercak totol-totol hitam ini akan sedikit memudar. Tubuhnya pipih agak berbentuk segiempat. Mata cukup besar, diameternya sedikit lebih kecil daripada panjang mulut. Ikan kiper secara umum memiliki panjang 20 cm dan maksimum pada 38 cm. Ketika memasuki fase matang gonad ikan kiper berukuran sekitar 14 cm. Pada bagian sirip dorsal terdapat jari-jari keras sejumlah 10-11 dan 4 di bagian irip anal (Riharista et al., 2013).

 

Menurut Sadewa et al. (2011), bentuk tubuh dari ikan ini adalah pipih (tampak depan) dan oval (tampak samping) simetris bilateral. Tubuhnya saat dewasa dapat mencapai panjang 40 cm umumnya 25 cm. warna tubuhnya keperakan dengan adanya bintik-bintik hitam di bagian tubuhnya. Ikan ini memiliki sirip lengkap, yaitu dorsal, pectoral, ventral, anal, dan caudal (ekor). Posisi sirip ventral terhadap sirip pectoral adalah torasik (sejajar). Posisi  mulut ikan terminal. Pada tubuh ikan terdapat 1 linea lateralis yang memiliki fungsi untuk osmoregulasi, sensor tekann, dan mengetahui kondisi lingkungan.

 

Ciri Khusus Ikan Ketang-Ketang

Ciri khusus dari ikan ketang-ketang (Drepane punctata) adalah tubuhnya memiliki bintik-bintik hitam. Ekor ikan ketang memiliki tipe yaitu double emarginate. Tubuh dari ikan ini adalah pipih. Ikan ini juga dapat dijadikan sebagai ikan hias (Sadewa et al ., 2011).

 

Ikan ketang-ketang biasanya bertempat tinggal di tiang-tiang dermaga, dinding-dinding dermaga dan juga disela-sela rumpon alami atau buatan. Ikan ketang-ketang menempati daerah tersebut karena mamakan lumut-lumut yang ada di dinding-dinding sekitarnya. Ikan ketang-ketang bisa dipancing dengan umpan lumut, pelet, nasi, irisan ikan, irisan udang dan lain-lain (Nugraheni, 2011).

 

Reproduksi Ikan Ketang-Ketang

Pada ikan betina mempunyai indung telur sedangkan ikan jantan mempunyai testis. Baik indung telur maupun testis ikan semuanya terletak pada rongga perut di sebelah kandung kemih dan kanal alimentari. Keadaan gonad ikan sangat menentukan kedewasaan ikan. Kedewaan ikan meningkat dengan makin meningkatnya fungsi gonad ikan nila umumnya mempunyai sepasang gonad, terletak pada bagian posterior rongga perut di sebelah bawah ginjal. Pada saat ikan nila bertelur dan sperma dikeluarkan oleh ikan jantan, pada saat itu pula terjdilah fertilisasi di luar tubuh induknya(eksternal) yaitu di dalam air tempat dimana ikan itu berada, kemudian mengerami telur di dalam mulutnya antara 4 – 5 hari dan telur tersebut menetas dinamakan larva. Larva tersebut mempunyai kuning telur yang masih menempel pada tubuhnya digunakan sebagai cadangan makanan untuk awal kehidupannya (Suyanto, 1993).

 

Peran bagi perairan Ikan Ketang-Ketang

Beberapa hal yang mendukung pentingnya komoditas nila adalah memiliki toleransi yang relatif tinggi terhadap kualitas air dan penyakit, memiliki toleransi yang luas terhadap kondisi lingkungan, memiliki kemampuan yang efisien dalam membentuk protein kualitas tinggi dari bahan organik, limbah domestik dan pertanian, memiliki kemampuan tumbuh yang baik, dan mudah tumbuh dalam sistem budidaya intensif (Rizal, 2009)

 

Penulis

Hendra Lesmana

FPIK Universitas Brawijaya Angkatan 2015

 

Publisher

Gery Purnomo Aji Sutrisno

FPIK Universitas Brawijaya Angkatan 2015

 

Daftar Pustaka

Nugraheni, Adita Dwi. 2011. Hubungan Antara Distribusi Ikan Demersal, Makrozobenthos, dan Substrat di Perairan Malaka. Skripsi. IPB : Bogor.

Riharista, Putut., Sri Ngabekti., Tyas Agung Pribadi. 2013. Distribusi Longitudinal Berbagai Spesies Ikan Di Sungai Damar Kabupaten Kendal. Unnes Journal of Life Science. UNNES : Semarang.

Rizal, 2009. Biolimnologi dan potensi ikan di perairan Waduk Darma, Jawa Barat. Jurnal Penelitian Perikanan Indonesia. Pusat Riset Perikanan Tangkap. Jakarta.

Ruaeny, Tities Alhaq., Agoes Soegianto, dan Sucipto Haryanto. 2012. Konsentrasi Logam Berat Timbal (Pb), Tembaga (Cu), dan Seng (Zn) Lima Jenis Ikan yang Dikonsumsi yang Diambil dari Tempat Pelelangan Ikan Muncar-Banyuwangi. Jurnal Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam vol : 15 (2). Universitas Airlagga Surabaya.

Sadewa, Sancha., Danu A., Ririn Prameswari., Widasari Ayu. 2011. Inventarisasi dan Koleksi Ikan di TPI Blanakan, Subang, Jawa Barat. IPB : Bogor.

Sirait, Hariadi. 2011. Keanekaragaman dan Distribusi Ikan Di Perairan Pulau Kampai Kecamatan Pangkalan Susu Kabupaten Langkat Sumatera Utara. Skripsi. Universitas Sumatera Utara: Medan.

Suyanto, 1993. Benih ikan nila kelas benih sebar. Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya.Jakarta

Post a Comment for "Ikan Ketang-Ketang; Klasifikasi, Morfologi, Habitat, Etc"