Hemoglobin Ikan (Fisiologi Hewan Air)



Anemia mungkin telah menyebabkan penurunan jumlah sel darah merah, kadar hemoglobin dan hematocrit volume. Kondisi anemia ikan dikarenakan terlalu sedikit hemoglobin dalam sel-sel darah merah. Anemia pestisida diindikasi ikan mungkin karena efek pengambatan zat beracun pada sistem enzim bertanggung jawab untuk sintesis hemoglobin. Ini juga mungkin karena gangguan usus penyerapan besi (Fe) (Pamila et al., 1991 dalam Jayaprakash, 2013)

 

Konsentrasi hemoglobin dan hematokrit rendah maka ikan akan terinfeksi. Anemia adalah aspek yang paling umum. Salah satu penyebab anemia adalah parasit yang mengakibatkan ikan menjadi lemas. Penurunan sel darah merah, hemoglobin dan haematocrit ikan yang signifikan dapat pula menjadi penyebab anemia. Hal ini dikarenakan konsentrasi yang lebih tinggi dari nitrit yang menyebabkan parameter fluktuasi dalam darah (shahi et al., 2013).

 

Menurut Ravichandra (2012), hemoglobin dianggap sebagai pembawa panas yang meyerap oksigen dalam jaringan. Hemoglobin meyerap oksigen untuk jaringan lalu dibebaskan melalui insang pada proses oksigenesis. Penyebab terjadinya stress pada ikan salah satunya adalah peranan dari hemoglobin. Perubahan di hemaglobin (Hb) telah diidentifikasi sebagai sebuah stress yang efisien dalam mekanisme responnya. Hal tersebut terjadi untuk mengkompensasi pengurangan dari ketersediaan oksigen. Hal ini dianggap sebagai ketersediaan alat oksigen yang penting untuk penentuan status fisiologi pada organisme perairan yang sedang dalam kondisi stress.

 

Menurut Thangam (20160, hematologi melengkapi indeks status fisiologi ikan dan sampel darah ikan adalah bahan efektif utuk mendeteksi perubahan fungsi pada tubuh organisme. logam berat telah menakan berbagai metabolisme, fisiologi, ekologi dan efek perilaku pada ikan. Eksposur punctatus Channa akan mematikan konsentrasi raksa yang menyebabkan anemia. Seperti yang ditunjukkan oleh penurunan yang signifikan dalam nilai-nilai Hb,TEC dan TLC yang menyebabkan anemia. Anemia mungkin telah menyebabkan penurunan jumlah sel darah merah, kadar hemoglobin dan jumlah volume darah putih. Kondisi anemia ikan ialah hasil dari rendahnya jumlah sel darah merah atau sedikit terlarutnya hemoglobin dalam sel darah merah. Mercury masuk dalam tubuh ikan  telah mampu diserap oleh pencernaan dan masuk ke aliran darah.

 

Perubahan dalam parameter hematological diamati oleh diazinon sebagai kondisi anemia karena menurunnya sintesis sel darah merah dan endapan darah disumsum tulang. Selain itu, penurunan kadar hemoglobin terjadi karena baik peningkatan tingkat di mana hemoglobin dihancurkan atau penurunan tingkat sintesis hemoglobin. Beberapa morfologi perubahan yang diamati yaitu hati dan ginjal. Pada umumnya ikan mas yang terkena malathion dan sumithion menunjukkan bahwa tindakan menggagu pestisida pada jaringan erythropoietic. Adanya hal tersebut pada kelangsungan hidup sel mungkin akan berpengaruh (Hossain et al., 2015).

 

Hemoglobin menentukan tingkat ketahanan tubuh ikan dikarenakan hubungannya yang sangat erat dengan daya ikat oksigen oleh darah. Menurut Musa et al. (2013), Konsentrasi Hemoglobin pada C. gariepinusjuga dapat menurun apabila terkena paparan debu daun tembakau. Penurunan parameter darah dapat menunjukkan bahwa ikan mengalami anemia.

 

Menurut Ajayi et al. (2013), kandungan hemoglobin pada darah dan konsumsi oksigen akan naik ketika ikan dalam keadaan stres. Hal ini memungkinkan terjadinya peningkatan pelepasan RBC(Resiko terhadap pemenuhan) dari organ hemopotik, yang disana tingkat konsentrasi hemoglobin yang tinggi dalam darah ikan. Ikan akan kembali normal kadar hemoglobinnya ketika ikan tidak stres, karena ketika ikan stres ikan lebih banyak bergerak dan asupan oksigen ke ikan semakin banyak.

 

Menurut Wani dan Sikdar-Bar (2013),Perhitungan hemoglobin dilakukan dengan metode sahli. Metode ini bertujuan untuk memisahkan asam hematin sebagai pengikat oksigen. Konsentrasi Hemoglobin ditentukan dengan satuan gram/100ml. Penurunan hemoglobin pada ikan yang terkena racun bisa terjadi apabila enzim yang bertanggung jawab juga terserang dan tidak dapat bekerja.

 

Menurut Coada et al. (2012), Sampel darah ikan diambil dari pembuluh vena pada ekor ikan. Pengambilan sampel darah membutuhkan waktu yang singkat agar tidak terjadi penggumpalan. Pencegahannya dapat menggunakan lithium heparin sebagai antikoagulan. Darah dianalisis dengan metode yang biasa digunakan dalam hematologi ikan. Konsentrasi Hemoglobin dapat dihitung dengan rumus; (Hb - g / dl). Hal ini disesuaikan dengan metode Sahli.

 

Menurut Khalil et al. (2014), Konsentrasi Hemoglobin diukur dengan metode hematin. Metode ini bertujuan untuk memisahkan asam hematin sebagai pengikat oksigen. Sahli haemoglobinometer digunakan untuk menentukan konsentrasi hemoglobin. Hasil perhitungannya ditandai dengan satuan g (%).

 

Menurut Sreelekshmy dan Miranda (2016), konsentrasi hemoglobin mencerminkan pasokan oksigen dari ikan dan ikan mencoba untuk mempertahankan kosentrasi darah sestabil mungkin. Penurunan konsentrasi hemoglobin dalam darah biasanya disebabkan oleh efek logam beracun pada insang, serta penurunan oksigen. Penurunan oksigen pada ikan dapat menyebabkan terjadinya anemia.

 

Publisher

Gery Purnomo Aji Sutrisno

FPIK Universitas Brawijaya Angkatan 2015

 

Daftar Pustaka

Ajayi, I. A., F. E. Olafia and M. M. Omoniyi.2013.Chemical analysis and nutritional assesment of defatted garcinia mangostana seeds used as an additive on the feed of fish (Clarias Gariepinus).Global Journal of Science Frontier Research Chemistry.13(2):39-48.

Coada, M.T., N. Patriche, V.Cristea, A. Antache, Săndiţa(Plăcintă) Ion, Mirela (Creţu) Mocanu, Ş.M.Petrea. 2012. The Effect of Feeding with Different Dietary Protein Levelson Haematological Profile and Leukocytes Population ofJuvenile Paddlefish, Polyodon spathul. Animal Science and Biotechnologies. 45 (2).

Dr. Thangam, Y., Dr. S. Umavathi  and  V. B. Vysakh. 2016. Investigation of Mercury Toxicity in Haematological Parameters to Fresh Water Fish “Cyprinus carpio”. International Journal of Science and Research (IJSR).  5 (2): 1039-1043.

Hossain, S.,  Mst. H. Khatun, Md. K. Rahman, Z. P. Sukhan and Md. Shahjahan. 2015. Impacts of sumithion on blood glucose and some hematological parameters in common carp.  International Journal of Environment.5(1): 8–13.

Jayaprakash, C and N. Shettu. 2013. Changes in the hematology of the freshwater fish, Channa punctatus (Bloch) exposed to the toxicity of deltamethrin . Journal of Chemical and Pharmaceutical Research . 5(6):178-183.

Khalil, S.M.I., K.J. Chandra  and D.R. Das. 2014. EFFECTS OF ENDOPARASITISM OF Heteropneustes fossilis ON CONDITION FACTOR, GONAD AND BLOOD COMPOSITIONOF HOST. RESEARCH IN AGRICULTURE, LIVESTOCK AND FISHERIES. 1 : 159-167.

Musa, S.M.,C.M. Aura, E.O. Ogello, R. Omondi, H. Charo-Karisa and J.M.Munguti. 2013. Haematological Response of African Catfish (Clarias gariepinus Burchell 1822) Fingerlings Exposed to Different Concentrations of Tobacco (Nicotiana tobaccum) Leaf Dust. ISRN Zoology. 7 pg.

Ravichandra, J. A. 2012. Influence of acute temperature stress on hemoglobin content in snakeheaded fish, channa punctatus godavari river, nanded. International Journal of Biomedical and Advance Research . 03(11): 823-827.

Shahi , N.,  A.R. Yousuf ,  M.I. Rather , F. Ahmad and T. Yaseen. 2013. First report of blood parasites in fishes from Kashmir and their effect on the haematological profile.  Open Veterinary Journal. 3(2): 89-95.

Sreelekshmy, S.G  and MTP Miranda. 2016. Impact of industrial effluent on the haematological profile in marine catfish, Arius nenga. International Journal of Research in Fisheries and Aquaculture. 6(1): 4-7.

Wani, A.A and M. Sikdar-Bar. 2013. Efficacy of taurine and garlic extract in modulating the alterations in haematological parameters induced by long-term exposure to copper sulphate in Clarias gariepinus. GERF Bulletin of Biosciences. 4(2):1-10.

Post a Comment for "Hemoglobin Ikan (Fisiologi Hewan Air)"